Kuliah Pakar: Kajian  Al-Quran dan Neurosains

PKPENK News

Pada tanggal 1 Agustus 2022, Pusat Kajian Penerapan Etika dan Nilai-nilai Keislaman (PKPENK) Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) bekerja sama dengan Universitas YARSI dan Konsorsium Epistemologi Islam menyelenggarakan Kuliah Pakar yang bertemakan “Kajian Al-Quran dan Neurosains”.

Acara kuliah pakar ini dihadiri oleh Rektor UAI beserta jajaran Wakil Rektor, Ketua Yayasan YARSI, Rektor Universitas YARSI, para Rektor Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta Anggota Konsorsium Epistemologi Islam, para dosen dan tenaga kependidikan, dan masyarakat umum peminat kajian Epistemologi Islam. Tercatat, kuliah pakar ini dihadiri 298 peserta dari berbagai propinsi di Indonesia, dan puluhan peserta yang menyaksikan secara live di youtube channel UAI.

Acara kali ini menghadirkan tiga narasumber, yakni Ketua Konsil Kedokteran Indonesia (KKI), Prof. dr. Taruna Ikrar, M.D., M. Biomed, Ph.D.; Staf Pengajar di Departemen Neurologi FKUI, dr. Pukovisa Prawiroharjo, Sp.S(K), Ph.D.; Wakil Rektor V Universitas YARSI, Dr. dr. Endy M. Astiwara, MA., FIIS, CPLHI dan dimoderatori oleh Ahmad Rusdan H. Utomo, Ph.D., Ka. Lembaga Penelitian Universitas YARSI.

Mengawali acara ini, Prof. dr. Fasli Jalal, Ph.D. Rektor Universitas YARSI menyampaikan pengantar mengenai keterkaitan al-Quran dengan Neurosains merupakan salah satu bentuk syukur dan pengakuan manusia akan kebesaran Tuhan Yang Mahakuasa dan mengungkap serta mencari misteri-misteri atau peluang-peluang yang sudah diingatkan oleh al-Quran dan juga dicontohkan para Nabi. Sebagai ilmuwan, baik ilmuwan muslim atau bukan, harus mencari kemaslatan semaksimal mungkin dari sebuah organ tubuh yang diberikan Tuhan Yang Mahakuasa.

Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin, M.Sc. Rektor UAI menyampaikan dalam pengantarnya bahwa keilmuwan Epigenetika merupakan ilmu yang bisa mempelajari bagaimana perilaku manusia dan Neurosains, bagaimana peranan doa “The Power of Doa”, dan epigenetic bisa menjawab bahwa agama Islam dalam hal ini menyediakan doa ada landasan keilmuwannya dengan saintifik yang banyak sekali. Prof. Asep mengapresiasi pelaksanaan Kuliah Pakar ini karena kolaborasi yang terbangun antara UAI dan Konsorsium Epistemologi Islam yang semakin erat. Ke depan, kegiatan semacam ini diharapkan dapat lebih banyak lagi dilakukan. Dan sudah saatnya bagi UAI dan Konsorsium Epistemologi Islam berkolaborasi melaksanakan konferensi yang dipanitiai secara bersama.

Narasumber pertama, Prof. dr. Taruna Ikrar, M.D., M. Biomed, Ph.D. menyampaikan bahwa dalam mempelajari ilmu neurosains dan mengkajinya dengan al-Quran akan dilihat sangat banyak mukjizat dalam al-Quran dan masih banyak lagi yang belum ditemukan serta kita juga dapat menyaksikan betapa hebatnya al-Quran karena bisa membuktikan secara spesifik sains dalam konteks lebih nyata.

dr. Pukovisa Prawiroharjo, Sp.S(K), Ph.D. menyampaikan bahwa keunikan manusia dari makhluk lainnya adalah connecting, mereka bisa mengkreasikan sesuatu. Dengan connecting tersebut al-Quran dapat mengubah otak yaitu dengan cara kita dapat membaca al-Quran dengan tartil, menyimak dan menghayati bacaan al-Quran, menjaga adab Quran serta melaksanakan perintah dan menjauhi larangan yang ada di dalam al-Quran.

Pemaparan ketiga oleh Dr. dr. Endy M. Astiwara, MA., FIIS, CPLHI menyampaikan bahwa jika kita berbicara tentang neurologi, kita pasti akan berbicara tentang sistem syaraf pusat maka sebagian besarnya adalah bicara masalah otak. Ketika berbicara otak ada satu fungsi yang abstrak yaitu disebut akal. Salah satu pengertian akal secara etimologis adalah sesuatu yang sepadan dengan instink manusia yang tidak ada pilihan (lain) baginya. Sedangkan pengertian akal secara terminologis adalah intelektualitas, yaitu mengenali dan menyadari. Dr. Endy secara lugas menyampaikan bagaimana pandangan Islam tentang akal, dan ayat-ayat yang mengangkat term-term tersebut.

A picture containing text, display, screenshot

Description automatically generated

Acara ini terbilang cukup sukses dengan menghadirkan narasumber yang sangat kompeten di bidangnya, dihadiri kurang lebih 300 peserta di zoom dan puluhan peserta melihat di streaming youtube UAI. Tayangan ulang Kuliah Pakar di youtube channel UAI telah ditonton kurang lebih 5000 orang. Hal ini menunjukkan tingginya minat peserta untuk mengikuti kajian ini. Awal Oktober 2022, PKPENK akan kembali menyelenggarakan Kuliah Pakar 2. Semoga terlaksana dan bermanfaat bagi umat. [ ]