Hamba Yang Paling Mengenal Allah

Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah

Di antara manusia ada yang mengetahui Allah dari kebaikan, karunia dan keutamaan. Di antara mereka ada yang mengetahui-Nya dari sifat pemaaf, kedermawanan, dan kelebihan. Di antara mereka ada yang mengetahui-Nya dari serangan dan balas dendam, di antara mereka ada yang mengetahui-Nya dengan ilmu dan hikmah, di antara mereka ada yang mengetahui-Nya dari sifat kemuliaan dan kesombongan, di antara mereka ada yang mengetahui-Nya dari sifat rahmat, kebaikan, dan kelembutan. Di antara mereka ada yang mengetahui-Nya dari sifat pemaksaan dan kekuasaan, dan di antara mereka ada pula yang mengetahui-Nya dari sifat Maha mengabulkan doa, pertolongan dan pemenuhan hajat.

Pengetahuan manusia tentang Allah yang paling umum adalah pengetahuan tentang kalam-Nya, karena mereka mengetahui Tuhan yang terkumpul dalam diri-Nya, sifat-sifat kesempurnaan dan kemuliaan, yang tiada bandingnya, yang terbebas dari kekurangan dan aib, memiliki segala nama yang baik dan sifat yang sempurna, mampu mengerjakan segala sesuatu yang dikehendaki-Nya. Berada di atas segala sesuatu, bersama segala sesuatu, menguasai segala sesuatu, menegakkan segala sesuatu, memberi perintah dan larangan, berbicara tentang keagamaan dan kealaman, lebih besar dan lebih indah dari segala sesuatu, lebih pengasih dari orang-orang pengasih, lebih berkuasa dari orang-orang yang berkuasa dan lebih kokoh dari orang-orang yang kokoh. Al-Quran diturunkan untuk mengenalkan diri-Nya kepada manusia, mengenalkan jalan yang dapat menghantarkan mereka kepada-Nya, serta memperkenalkan keadaan orang-orang yang telah sampai kepada-Nya.[ ]

Dikutip dari kitab Terapi Mensucikan Jiwa  karya Ibnul Qayyim al-Jauziyyah