Focus Group Discussion Epistemologi Islam dan Kewirausahaan Seri #4 “Pasar, Diversifikasi Produk dan Islamic Advertising”

PKSNIK News

Kamis, 11 Februari 2021, Pusat Kajian Strategis Nilai-nilai Islam dan Kewirausahaan (PKSNIK) kembali menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Seri keempat yang bertema “Pasar, Diversifikasi Produk dan Islamic Advertising“. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan FGD Series yang diselenggarakan Universitas Al Azhar Indonesia yang dalam hal ini PKSNIK sebagai penyelenggara, kegiatan ini diselenggarakan setiap 2 bulan sekali sebagai media sharing ilmu pengetahuan yang berfokus pada integrasi ilmu yang berbasiskan epistemologi Islam.

FGD Epistemologi Islam dan Kewirausahaan seri keempat ini berfokus pada dua hal yaitu pasar dan diversifikasi produk serta kaidah-kaidah Islamic advertising, dimana keduanya saling berkaitan satu sama lain, PKSNIK mengundang dua Narasumber yang ahli pada bidangnya yaitu Dr. Kuncoro Hadi, ST., M.Si., Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan Alma Mandjusri, SS., M.IKom., Ka. Prodi Ilmu Komunikasi, kegiatan ini dihadiri oleh Sivitas Akademika UAI, dan juga dihadiri peserta umum bahkan dari luar kota seperti Bandung, Semarang dan Kalimantan.

FGD Epistemologi Islam dan Kewirausahaan Seri #4 ini dibuka dengan pengantar dari Kepala PKSNIK Prof. Dr. Nurhayati Djamas, MA., M.Si, yang  menyampaikan bahwa PKSNIK mengembangkan format integrasi ilmu yang tentu tidak lepas dari salah satu ajaran Islam bahwa Allah SWT lah yang menjadi sumber dari ilmu pengetahuan, Allah SWT menciptakan alam semesta yang menjadi objek kajian bagi para ilmuwan untuk menghasilkan suatu konsep teori ilmu pengetahuan di berbagai bidang.

Acara dilanjutkan dengan sambutan Rektor Universitas Al Azhar Indonesia Prof. Dr. Ir. Asep Saefudin, M.Sc, yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya kepada PKSNIK sebagai penyelenggara, serta menyampaikan harapannya kepada PKSNIK untuk bisa menjadi research center sebagai tempat berpikir bagi para Dosen dan diharapkan output nantinya  dapat berupa jurnal penelitian maupun buku terkait integrasi ilmu berbasiskan epistemologi Islam.

Nara sumber pertama, Dr. Kuncoro Hadi, ST., M.Si., memulai pemaparan materinya dengan menjelaskan tentang metodologi berpikir Islami yang kemudian dilanjutkan pemaparan tentang pasar dalam pandangan Islam dan bagaimana dalam pasar terjadi penawaran dan juga permintaan, kemudian dijelaskan pula bagaimana diversifikasi produk itu diperlukan agar konsumen tidak bergantung pada satu produk saja. Selanjutnya dijelaskan pula rambu-rambu dalam diversifikasi produk yaitu adanya larangan substitusi antara barang atau transaksi yang halal dengan yang haram, dan larangan mencampur adukan antara barang-barang atau transaksi yang halal dengan yang haram.

Narasumber pertama ini memberikan clue bahwa berkah dalam muamalah menjadi sebuah variable major, sedangkan banyak sedikitnya merupakan variable minor, kandungan berkah suatu produk menjadi sangat penting dalam pertimbangan konsumsi bagi para konsumen mukmin.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan dari narasumber kedua Alma Mandjusri, SS., M.IKom  yang membawakan  tema Islamic Advertising, dalam pemaparannya secara gamblang dijelaskan guideline Islamic Advertising, diantaranya adalah tidak mempromosikan hal-hal yang tidak bermanfaat dan kebiasaan yang buruk yang memiliki potensi merusak, kedua tidak menjadikan wanita sebagai objek khususnya wanita yang ber-tabarruj (bersolek) dan memperlihatkan aurat yang dapat menimbulkan syahwat, ketiga harus mengutamakan kejujuran dan bebas dari penipuan dan tidak mengandung janji-janji palsu dan gharar.

Narasumber kedua ini menyampaikan bahwa di Indonesia sendiri Etika pariwara sudah ada tetapi panduan untuk Islamic Advertising masih belum ada, hal ini bisa menjadi suatu peluang untuk Prodi Ilkom UAI untuk membuat pedoman Islamic Advertising. Sebelum mengakhiri pemaparannya, narasumber memutarkan contoh praktik periklanan Islami di beberapa negara Islam.

Kemudian, dengan dipandu oleh moderator, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab, antara kedua Narasumber dengan para peserta yang berlangsung sangat interaktif dan produktif.

Acara ditutup dengan closing remark oleh kepala PKSNIK yang menyampaikan rasa syukurnya FGD Epistemologi Islam dan Kewirausahaan Seri #4 ini berjalan sangat produktif, serta menyampaikan ucapan terimakasih kepada kedua Narasumber atas gagasan-gagasan menarik yang telah disampaikan dan kepada seluruh peserta yang mengikuti kegiatan hari ini, dan berharap bahan materi yang disampaikan dapat menjadi input untuk mematangkan konsep kewirausahaan UAI yang saat ini tengah disusun.

Kegiatan FGD Epistemologi Islam dan Kewirausahaan Series ini juga menjadi bagian dari program kerja Konsorsium Epistemologi Islam Lintas Perguruan Tinggi yang dibentuk pada tahun 2019 lalu, Insya Allah kegiatan ini akan terus dilanjutkan dan bisa mengangkat bidang-bidang lain dari Integrasi Ilmu yang berbasiskan Epistemologi Islam.[]