Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin, M.Sc
Assalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Puji syukur kepada Allah atas segala limpahan karunia-Nya kepada kita semua, nikmat iman, Islam, dan tentunya nikmat umur sehingga masih dapat berkhidmat untuk umat, bangsa, dan agama menuju peradaban yang lebih maju.
Alhamdulillah di penghujung Ramadhan 1442H ini, kembali hadir di tengah kita edisi keempat e-buletin al Bayan yang menyajikan informasi hasil kajian serta rangkaian aktivitas terkait Enterprising, Integrasi Ilmu dan Budaya Korporat Islami, dilengkapi dengan berita seputar kegiatan kajian dari PKSNIK, dan satu tajuk refleksi dalam kolom Zawiyah.
Pada edisi keempat ini, kita disuguhkan hasil kajian berupa Buku Pedoman Kelas Model Penerapan Nilai-nilai Islam yang telah menjadi buku pedoman. Kajian yang dilakukan oleh Prof. Nurhayati Djamas, Sdr. Abdullah Hakam Shah, dibantu oleh Sdr. Muhammad Ridhwan. Secara singkat buku ini berisi tentang indicator kelas model penerapan nilai-nilai Islam, bagaimana langkah-langkah penerapannya, bagaimana peran dosen dalam penerapan nilai-nilai ini, kedudukan dan hak mahasiswa, dan penjelasan tentang nilai-nilai dasar UAI (UAI Core Values). Upaya menampilkan di edisi kali ini merupakan langkah yang tepat sebagai wahana sosialisasi yang lebih mudah dan ekonomis sehingga buku pedoman ini dapat dipegang oleh semua kalangan civitas akademika UAI.
Selanjutnya, dalam nuansa Ramadhan kita nikmati tulisan epistemologis berjudul “Puasa Ramadhan Dalam Suasana Pandemi Covid-19” yang ditulis oleh Sdri. Radhiya Bustan – melalui tulisan dari Sdri Radhiya yang lebih dikenal dengan Bu Ira, ia berupaya memahami bagaimana kajian agama tentang puasa yang tengah berada di masa pandemic dihubungkan dengan psikologi. Suasana Ramadhan yang berbeda ini tentunya juga memberikan efek Psikologis bagi semua orang, karena merupakan suatu hal yang tidak biasa. Secara lumrah, ketika dihadapkan pada suatu kejadian yang tidak biasa, tekanan, ancaman, atau perubahan maka tubuh manusia akan memberikan reaksi terhadap hal tersebut dan bisa menjadi sumber stres atau disebut juga dengan stressor. Ramadhan ini bisa menjadi moment untuk melakukan refleksi diri, bermuhasabah, bersyukur serta memulai hidup baru dan pembiasaan perilaku baru yang lebih baik, lebih produktif, dan bertekad untuk menciptakan sebuah pola hidup yang sesuai dengan tuntunan ajaran Islam.
Dari kajian enterprising, Prof. Ahmad Muslim menyumbangkan tulisan berjudul “Budaya Korporasi” yang merupakan satu dari sekian banyak tujuan perkuliahan JK3. Secara singkat Prof. Muslim menjelaskan tentang makna budaya korporasi, konflik dalam organisasi, dan Total Quality Management. Edisi keempat ini dilengkapi juga dengan laporan kegiatan Diskusi Serial Epistemologi Islam #5 yang diselenggarakan pada Bulan April 2021.
Edisi kali ini ditutup dengan kolom Zawiyah yang berisikan refleksi kehidupan. Refleksi kali berjudul “Menyiapkan Akhir yang Indah” yang mengangkat refleksi atas QS. Al-Kahfi [18]: 110. Dunia dengan segenap atribut kemegahannya dapat membuat seseorang lalai bahwa kelak akan tiba masa di mana semua kemegahan itu tidak bermanfaat manakala sakaratul maut menghampiri. Hanya mereka yang melakukan kebajikan dan tidak mensyirikkan Allah yang akan merasakan akhir yang indah.
Selamat Membaca. Wassalaam
Jakarta, Mei 2021
AS