Integrasi Ilmu Berbasis Epistemologi Islam melalui Kajian Tokoh; Prof. Bustanuddin Agus
Dalam rangka memperdalam kajian tentang integrasi ilmu yang berbasis epistemologi Islam, Pusat kajian Strategis Nilai-nilai Islam dan Kewirausahaan (PKSNIK) kembali menyelenggarakan Diskusi Serial Epistemologi Islam yang Alhamdulillah telah memasuki seri keenam, diselenggarakan secara daring pada Kamis, 6 Mei 2021. Diskusi serial keenam ini sangat istimewa karena berbeda dari kelima seri sebelumnya yang membahas kajian integrasi ilmu di berbagai bidang keilmuan secara tematik, di seri keenam ini PKSNIK mencoba mengkaji dan mengulas pemikiran tentang integrasi ilmu berbasis epistemologi Islam melalui pemikiran dan gagasan dari para tokoh, pada diskusi seri keenam ini PKSNIK bekerjasama dengan Pusat Studi Islam dan Ilmu Pengetahuan (PSI2P) dan mengusung tema “Integrasi Ilmu Berbasis Epistemologi Islam melalui Kajian Tokoh”, untuk mengupas dan menelaah pemikiran dari Alm. Prof. Dr. Bustanuddin Agus, MA., Guru Besar Sosiologi Agama FISIP Universitas Andalas (UNAND), tentang Islamisasi ilmu pengetahuan dalam bidang ilmu sosial, yang sejalan dengan misi dan fungsi dari PKSNIK UAI dalam pembentukan mindset keilmuan yang terintegrasi dengan epistemologi Islam.
Alm. Prof. Dr. Bustanuddin Agus, MA., adalah seorang tokoh Islamisasi ilmu pengetahuan, bagi beliau Islamisasi ilmu pengetahuan bukan hanya meliputi aspek aksiologis dari ilmu pengetahuan saja, tetapi Islamisasi ilmu pengetahuan meliputi upaya membuat seorang muslim berpengetahuan tentang ajaran Islam dan taat dalam melaksanakannya, Islamisasi ilmu pengetahuan tidak pula hanya berfokus pada teologi dan doktriner saja, Islamisasi ilmu pengetahuan mencakup dimensi ontologis dan juga epistemologis, ilmu dan ilmuwan dipandang sebagai khalifatullah yang memperjuangkan penerapan ajaran-ajaran Islam dalam disiplin ilmu yang ditekuninya masing-masing.
Acara diskusi ini diawali dengan pengantar oleh kepala PKSNIK Prof. Dr. Nurhayati Djamas, MA., M.Si., yang menyampaikan rasa syukurnya dapat kembali menyelenggarakan Diskusi Serial Epistemologi Islam yang telah memasuki seri keenam. Di seri keenam ini merupakan awal dari rangkaian kajian tentang integrasi ilmu yang berbasis epistemologi Islam melalui kajian tokoh dengan melakukan pendalaman pemikiran-pemikiran integrasi ilmu dan kerangka pikir yang dikembangkan oleh para tokoh dalam upaya mencari titik temu antara pesan wahyu Allah SWT dengan bukti-bukti saintifik.
Acara dilanjutkan dengan sambutan Rektor UAI Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin, M.Sc., sekaligus membuka acara Diskusi Serial Epistemologi Islam Seri Keenam, dalam sambutannya beliau menyampaikan harapannya kepada PKSNIK agar kegiatan ini dapat terus berjalan dan diharapkan menghasilkan sebuah kompilasi pemikiran tentang integrasi ilmu pengetahuan berbasis epistemologi Islam berdasarkan masukan para narasumber dari rangkaian diskusi seri epistemologi islam yang telah diselenggarakan. Dalam sambutannya, Pak Rektor menyampaikan bahwa salah satu cara mempelajari filsafat yaitu dari sejarah yang salah satunya adalah dengan melakukan kajian tokoh, dengan mengkaji tokoh akan mendapatkan dua hal yaitu kekuatan ilmu dan suritauladan dari para tokoh tersebut yang dapat dijadikan sebagai inspirasi untuk terus berkembang, akhir dari sambutannya, Pak Rektor menyampaikan harapan agar pemikiran-pemikiran yang dikembangkan PKSNIK dapat menjadi inspirasi bagi para ilmuwan dan juga mahasiswa.
Pada diskusi seri keenam ini PKSNIK mengundang tiga orang narasumber yaitu Ibu Radhiya Bustan, M.Soc, Sc, Psi, selaku Putri kandung dari alm. Prof. Dr. Bustanuddin Agus, MA., yang juga menjabat sebagai Ketua Program Studi Psikologi UAI, Dr. Elfitra, M.Si. yang merupakan Kolega dari Prof. Dr. Bustanuddin Agus, MA., Dosen Program Studi Sosiologi Universitas Andalas (UNAND), serta Dr. Tjahjo Suprajogo, M.Si., selaku Direktur PSI2P.
Acara diskusi ini dihadiri para peserta baik dari internal maupun eksternal UAI serta keluarga dari Alm. Prof. Dr. Bustanuddin Agus, MA., dipandu oleh moderator Sdr. Muhammad Ridhwan, M.Ag., Kepala Bagian Kajian dan Pelayanan Data Informasi, PKSNIK – UAI.
Ibu Radhiya Bustan, M.Soc, Sc, Psi., diberi kesempatan menjadi narasumber pertama, beliau menyampaikan materinya dengan judul “Overview Pemikiran Prof. Bustanuddin Agus”, dalam pemaparannya Bu Ira menyampaikan garis besar dari gagasan-gagasan pemikiran Prof. Dr. Bustanuddin Agus, MA., tentang bagaimana perbandingan filsafat ilmu dan ajaran Islam, bagaimana paham Jabariyah, paham Qadariyah dan paham Salafiyah dalam gejala sosial ekonomi dan ketentuan Tuhan, dan terakhir beliau menyampaikan bahwa perlunya kita merubah mindset atau cara pandang seseorang dalam melakukan aktifitas ilmiah yaitu dengan berlandaskan al-Qur’an dan al-Hadist.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh narasumber kedua Dr. Elfitra, M.Si., dalam pemaparannya beliau menyampaikan bahwa hubungan antara sains dan agama itu ada tiga yaitu hubungna konflik (pertentangan antara sains dengan agama), hubungan sejalan dan hubungan berjalan sendiri-sendiri antara sains dengan agama, kemudian beliau juga menyampaikan bahwa terdapat dikotomi antara ilmu agama dengan ilmu pengetahuan umum, secara sosiologis keadaan tersebut menurut banyak cendekiawan muslim adalah kondisi terburuk yang dihadapi oleh umat Islam hari ini.
Selanjutnya materi terakhir disampaikan oleh Dr. Tjahjo Suprajogo, M.Si., yang memaparkan bagaimana model integrasi yang dicetuskan oleh Prof. Dr. Bustanuddin Agus, MA., yang berangkat dari pemikiran beliau yang mempertanyakan objektivitas sains Barat dan pandangan terhadap klaim Barat tentang value free (ilmu bebas nilai).
Pada diskusi seri keenam kali ini alhamdulillah dihadiri Dr. Habib Chirzin selaku Direktur IIIT (The International Institute of Islamic Thought) Indonesia representative, Beliau menyampaikan rasa syukurnya dapat mengikuti kegiatan diskusi hari ini, Pak Habib juga menyampaikan penghargaannya kepada Rektor UAI dan Kepala PKSNIK bahwa kegiatan ini merupakan konsistensi dari kegiatan-kegiatan yang selama ini dilakukan dalam kerjasama antara IIIT dengan UAI, menurut beliau tema kali ini sangat menarik karena mengangkat seorang tokoh yang sangat tekun dan sungguh-sungguh dalam integrasi ilmu pengetahuan.
Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab oleh para peserta kepada ketiga narasumber, dan diakhiri dengan closing statement oleh kepala PKSNIK, yang menyampaikan apresiasinya kepada Alm. Prof. Dr. Bustanuddin Agus, MA, sebagai tokoh Islamisasi ilmu sosial serta menyampaikan rasa terima kasihnya kepada ketiga narasumber dan juga kepada seluruh peserta yang hadir, beliau kemudian menyampaikan harapannya agar perguruan tinggi dapat memperkuat riset-riset terkait integrasi ilmu pengetahuan yang berbasis epistemologi Islam, dan berharap agar UNAND dapat menjadi bagian dari anggota Konsorsium Epistemologi Islam Lintas Perguruan Tinggi, yang sudah dibentuk oleh UAI dengan lima Universitas Islam lainnya pada tahun 2019 lalu. Acara ditutup dengan pembacaan do’a.
Semoga melalui diskusi kajian tokoh ini, dapat menjadi inspirasi dan motivasi untuk kita semua dalam melanjutkan dan mengembangkan gagasan dan pemikiran dari Alm. Prof. Dr. Bustanuddin Agus, MA., dalam Islamisasi ilmu pengetahuan.
Rencana ke depan PKSNIK akan kembali mengulas kajian pemikiran-pemikiran dari para tokoh, semoga Allah SWT memudahkan langkah PKSNIK dalam upaya mengembangkan mindset keilmuan Islam (epistemologi Islam) pada seluruh sivitas akademika UAI. Aamiin.[]